Ruang
Lingkup Biologi
(PART I)
Materi yang dipelajari :
1.
Objek dan Persoalan Biologi
2.
Cabang-cabang Biologi
1. Objek dan Persoalan Biologi
Objek atau kajian dalam biologi telah
dikelompokkan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera). Selain kelima
kingdom tersebut ada satu objek lain yang juga dikaji dalam Biologi, yaitu Virus. Pengelompokan makhluk hidup yang
terbaru menjadi 6 Kingdom (Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Archaebacteria,
dan Eubacteria). Selain itu,
untuk memudahkan dalam mempelajari biologi, objek atau kajiannya dibagi
berdasarkan tingkatan organisasi kehidupan, yakni:
(sumber
: http://www.artikelsiana.com/2015/07/objek-biologi-tingkat-organisasi.html)
a. Molekul
1) Molekul Lipid
Di dalam sel
terdapat bermacam jenis lipid, diantaranya adalah lemak, fosfolipid dan
steroid. Lemak, baik lemak jenuh
(yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak
tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup. Fosfolipid merupakan bagian penting
penyusun membran sel. Steroid
misalnya kolesterol merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu.
2) Molekul Protein
Protein dalam
organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sebagai sumber energi
misalnya untuk pergerakan otot, ada yang bertanggung jawab atas pengangkutan
materi melalui peredaran darah misalnya hemoglobin dan zat anti bodi. Protein
juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel
dari organ tubuh.
3)
Molekul Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan sumber energi dan penyusun sel
pada makhluk hidup. Contoh karbohidrat
adalah merupakan glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar
terpenting bagi organisme hidup. Ada berbagai macam karbohidrat yaitu
monosakarida, disakarida dan polisakarida.
4) Molekul
Asam Nukleat
Molekul ini
merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup.
Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA).
b.
Sel
Sel sebagai unit fungsional dan unit
struktural terkecil pada organisme multiseluler akan selalu memperlihatkan
ciri-ciri hidup, diantaranya adalah: 1) Mampu bereproduksi atau menghasilkan
keturunan melalui pembelahan diri secara mitosis atau meiosis. 2) Mampu
memperoleh atau menghasilkan energi untuk kehidupannya melalui serangkaian
proses respirasi sel di dalam mitokondria, energi ini berbentuk adenosin
triphosphat (ATP). 3) Mampu memberikan respons/tanggapan terhadap
stimulus/rangsang. 4) Mampu melakukan pencernaan intra seluler (digestive) dan
pengeluaran (ekskresi) melalui serangkaian proses.
c.
Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang
bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Pada dunia hewan
tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun tubuhnya.
Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium,
otot, ikat/penghubung, tulang dan saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan
terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut
adalah jaringan: epidermis, parenkima,
kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem dan floem.
d. Organ dan Sistem Organ
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu
melaksanakan satu fungsi tertentu. Contoh organ pada hewan dan manusia adalah
usus, jantung, paru-paru, hati, lambung, mata, dan sebagainya. Organ pada
tumbuhan yakni akar, batang, daun, bunga dan buah. Organ pada tumbuhan ini juga
tersusun oleh beberapa macam jaringan.
Sistem organ adalah
kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan fungsi hidup
tertentu. Contoh sistem organ pada hewan dan manusia yaitu : sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem koordinasi, sistem
endokrin, sistem imunitas, sistem reproduksi, sistem peredaran darah, sistem
pernapasan, sistem saraf, sistem gerak. Sedangkan sistem organ pada
tumbuhan yaitu sistem reproduksi, sistem transportasi, sistem penyokong.
e. Organisme/individu
dan Populasi
Seluruh sistem organ saling berinteraksi,
saling menunjang atau saling berpengaruh dan membentuk satu tubuh yang dikenal
dengan istilah individu. Apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem organ
pada individu maka sistem organ yang lain juga mengalami gangguan. Oleh karena
itu, menjaga keseimbangan fungsi suatu sistem organ berarti menjaga keselarasan
kerja antara sistem organ, dan dapat menjadikan tubuh tetap sehat. Jadi individu merupakan satu organisme yang
tubuhnya tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling berhubungan. Di
lingkungan yang lebih luas, individu diartikan sebagai satuan makhluk hidup
tunggal, misalnya seekor ikan, seekor ayam, dan sebagainya. Populasi artinya kumpulan dari individu
sejenis yang secara bersama menempati suatu habitat.
f.
Komunitas
Komunitas adalah
kumpulan populasi yang tinggal bersama pada suatu areal tertentu, dimana
terjadi suatu bentuk hubungan atau interaksi, baik antara individu sejenis
(intraspecies) maupun antara jenis yang berbeda (antarspecies). Sepetak sawah,
sebuah kolam ikan, sebidang kebun, bahkan halaman rumah Anda dapat merupakan
suatu contoh komunitas.
g. Ekosistem
Ekosistem adalah
tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak
hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada
ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer.
Konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II,
dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak
memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen. Peranan
makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring
makanan.
Ekosistem juga merupakan suatu sistem yang
terbuka dan dinamis. Keluar masuknya energi dan materi bertujuan mempertahankan
organisasinya serta mempertahankan fungsinya. Zat-zat anorganik dalam suatu
ekosistem tetap konstan atau seimbang, mengapa? Ya, karena unsur-unsur kimia
esensial pembentuk protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi. Contoh siklus
biogeokimiawi adalah siklus carbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus
fosfor, dan siklus sulfur. (Materi ini akan Anda pelajari khusus pada materi
Daur Biogeokimia.) Maka dari itulah keseimbangan dalam ekosistem sangat penting
untuk selalu terjaga.
h.
Bioma
Bioma berhubungan dengan kumpulan species
(terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi,
tergantung pada iklim regionalnya. Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama
tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi
tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh
karena itu biasanya Bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang dominan di
daerah tersebut. Di permukaan bumi ini terdapat 7 macam bioma, yaitu: tundra,
taiga (targe), gurun (padang pasir), padang rumput, savana, hutan hujan tropis,
dan hutan decidous. Marilah kita pelajari bagaimana ciri atau karakteristik
dari tiap-tiap jenis bioma tersebut.
(1)
Tundra,
terdapat di daerah kutub, tumbuhan dominannya adalah lumut kerak (Lichenes),
lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya hanya berumur
4 bulan. Hewan yang hidup di bioma ini adalah rusa, serigala dan beruang kutub.
(2)
Taiga,
terletak di selatan tundra, yaitu di antara daerah beriklim sedang dengan
kutub. Bioma ini disebut pula bioma dengan hutan berawa atau hutan boreal.
Tumbuhan dominannya adalah konifer atau tumbuhan berdaun jarum (pinus). Hewan
yang hidup di sini adalah ajax, beruang hitam, dan serigala.
(3)
Padang pasir atau Gurun, banyak terdapat di daerah kering dengan curah hujan
sedikit. Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang teradaptasi dengan
keadaan kering, misalnya tubuhnya ditutupi oleh kutikula yang tebal dan akar
yang panjang. Juga tumbuhan sukulen atau kaktus, yang menyimpan banyak air pada
batangnya dan daunnya menyempit menjadi duri. Hewan yang hidup pada bioma ini
adalah unta, tikus,ular, kadal, kalajengking, dan semut.
(4)
Padang rumput; Pada bioma ini terdapat cukup curah hujan, tetapi tidak
cukup untuk menumbuhkan hutan. Tumbuhan dominannya adalah rumput, sedangkan
pohon dan semak terdapat di sepanjang sungai di daerah tersebut. Macam padang
rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang rumput
tropis. Prairi adalah padang rumput yang luas tanpa pohon.
(5)
Savana,
adalah padang rumput yang diselingi dengan sebaran pohon yang tumbuh jarang.
Hewan yang hidup pada bioma padang rumput dan savana adalah bison, gajah,
jerapah, zebra, domba, biri-biri, harimau, cheetah, serigala dan ular.
(6)
Hutan hujan tropis (hutan basah), terdapat di daerah tropis yang banyak turun
hujan. Vegetasinya tumbuh sangat rapat. Jenis tumbuhan pada bioma ini sangat
beraneka ragam/heterogen, mulai dari tumbuhan pendek yang hidup di dasar hutan
hingga tumbuhan yang berukuran tinggi. Juga ada tumbuhan epifit (tumbuhan yang
tumbuh pada pohon yang mempunyai naungan/kanopi, seperti anggrek) dan liana
(tumbuhan yang memanjat pada tumbuhan lain, seperti rotan). Hewan-hewan yang
hidup pada hutan ini antara lain monyet, macan kumbang, harimau, tapir, gajah,
dan bermacam-macam burung.
(7)
Hutan decidous (Hutan Gugur), terdapat di daerah yang memilki 4 musim
(musim semi, panas, gugur dan dingin). Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan
berdaun lebar, seperti pohon oak, elm, maple dan beech. Pohon-pohon di hutan
ini menghijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya pada musim gugur, dan
pada musim dingin daunnya ‘habis’. Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut
mulai menumbuhkan daunnya.
Persoalan
Biologi
Persoalan-persoalan yang ada
pada objek kajian Biologi dapat dikelompokkan menjadi 10 tema dan persoalan,
sebagai berikut:
1. Biologi sebagai penemuan
Tema atau persoalan ini berkaitan dengan konsep Biologi yang
telah dikenal banyak orang yang dihasilkan dari serangkaian penemuan dan riset
yang dilakukan dengan metode ilmiah, contoh: penemuan penisilin oleh Alexander
Flemming.
2. Sejarah perkembangan
Biologi
Sejarah Perkembangan Biologi berkaitan dengan perkembangan
sejarah Biologi yang sangat berkembang cepat seiring dengan hasil penelitian
atau riset yang semakin modern didukung denga kemajuan teknologi. Pergeseran
konsep Biologi menunjukkan bahwa Biologi sebagai ilmu yang terus berkembang
secara dinamis. Contohnya: Konsep asal-usul kehidupan seperti teori
Abiogenesis, Biogenesis, Teori Evolusi Kimia, dan terakhir Teori Evolusi
Biologi.
3. Keanekaragaman dan
Keseragaman
Biologi sebagai ilmu pengetahuan juga memiliki cakupan dalam
bidang keanekaragaman makhluk hidup. Sumber dari keanekaragaman makhluk hidup
ialah evolusi, sebuah proses perubahan bertahap dari sebuah spesies dan menghasilkan
spesies baru. Keanekaragaman dan Keseragaman berkaitan dengan adanya variasi
atau macam materi dalam gen pada seluruh tingkatan organisasi kehidupan. Hal
ini dipelajari di bidang keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup.
4. Hubungan Struktur dan
Fungsi
Hubungan Struktur dan Fungsi berkaitan dengan struktur dan fungsi
dari suatu jaringan serta organ penyusun tubuh dari makhluk hidup. Contohnya,
bentuk dan struktur alat pernapasan pada pisces berupa insang yang difungsikan
untuk berdaptasi di air, sedangkan kuda memiliki struktur alat pernapasan
berupa paru-paru yang berfungsi untuk beradaptasi di darat.
5. Genetik dan Kelangsungan
Hidup
Organisme bersel tunggal (uniseluler) bereproduksi dengan
cara, pertama menduplikasi DNA, kemudian membaginya menjadi dua sel yang baru.
Genetik dan Kelangsungan Hidup berkaitan dengan kemampuan gen-gen yang dimiliki
makhluk hidup sebagai pengendali aktivitas organisme dalam berdaptasi dengan
perubahan lingkungan yang memiliki sifat tidak dapat diprediksi secara teratur
untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan jenisnya. Contoh, komodo merupakan
reptile besar yang masih tetap lestari karena mampu berdaptasi dan bertahan
dengan lingkungannya dibandingkan dengan jenis dinosaurus yang telah punah.
6. Organisme dan Lingkungan
Organisme dan Lingkungan berkaitan dengan interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungan atau ekosistem dengan makhluk hidup dalam
rangka menjaga keseimbangan namun bersifat dinamis pada kehidupan di bumi.
Contoh, rantai makanan, fenomena memakan dan dimakan pada suatu ekosistem.
7. Kelakuan Organisme
(Perilaku)
Kelakuan Organisme berkaitan dengan perilaku makhluk hidup
pada waktu-waktu tertentu yang mencakup persoalan lain secara kompleks, contoh:
perilaku burung pada masa kawin.
8. Evolusi
Evolusi berkaitan dengan perubahan makhluk hidup yang
berlangsung secara bertahap dan lama meuju tebentuknya spesies baru, contoh:
proses evolusi pada kuda.
9. Regulasi
Seluruh organisme hidup di bumi memiliki struktur dan
regulasi tubuh yang kompleks, bahkan pada organisme yang berukuran kecil
sekalipun.Dengan regulasi tubuh yang kompleks tersebut, mekanisme regulasi
dibutuhkan untuk mengkoordinasikan fungsi organ-organ internal, merespon
stimulus saraf, dan untuk mengatasi kendala lingkungan (environmental stress)
10. Homeostatis
Untuk menjalankan fungsinya dengan baik,
sel membutuhkan penyesuaian dengan factor-faktor eksternal maupun internal,
seperti suhu, dan pH. Dengan adanya kondisi yang tidak selalu stabil, sel dapat
menyesuaikan untuk berubah menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Organisme
dapat mengatur kondisi internal tubuhnya sendiri untuk dapat menstabilkan
kondisi internal tubuhnya, hal demikian disebut dengan Homeostatis. Homeostatis adalah kemampuan dari organisme untuk mengatur kondisi internal tubuhnya sendiri. Contohnya, suatu organisme yang akan
mengatur suhu tubuhnya yang disebut dengan proses Thermoregulasi (Thermoregulation).
2. Cabang-cabang
Biologi
Biologi dipilah-pilah menjadi cabang-cabang
ilmu. Tiap cabang ilmu mengkhususkan bahasannya pada satu objek tertentu saja.
Misalnya cabang Biologi yang didasarkan pada objek diantaranya Zoologi, Botani,
Mikologi, Mikrobiologi, dan Virologi. Kemudian dari tiap objek itu, misalnya
Zoologi terbagi lagi menjadi Vertebrata dan Invertebrata. Dan Vertebrata yang
terbagi lagi menjadi 5 Filum (Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia)
memunculkan cabangcabang ilmu seperti Ichtyologi, Herpitologi, Ornitologi dan
Mamalogi. Dari tiap cabang ilmu ini muncul lagi cabang-cabang ilmu yang semakin
spesifik. Misalnya, dari Mamalogi kemudian muncul cabang-cabang ilmu yang
mengkaji lebih jauh mengenai hewan mamalia dan manusia tersebut, seperti
Sitologi, Anatomi, Fisiologi, Morfologi, Taksonomi, Genetika, Embriologi.
Pemilahan ilmu ini terjadi pula pada cabang-cabang ilmu Biologi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar